Ini adalah ujian yang berat. Di tugas Fotografi yang ketiga ini kami satu kelompok. Aku, Khotam dan Febri. Tugas kali ini adalah tugas foto studio. Jadi kami harus melakukan foto model di studio fotografi di Despro. Nah, karena ini tugas model jadi kami pun harus mencari seorang model yang bersedia difoto. Tapi sayangnya yang jadi model tidak boleh orang Despro. Alasannya sih karena di dunia kerja nanti kita pasti berhadapan dengan klien dan model yang pastinya tidak kita kenal sebelumnya, sehingga kita harus berlatih profesional dalam menghadapi klien dan model seperti apapun.
Kelompok sudah ada dan sudah waktunya bikin konsep. Konsep yang kami buat berbeda-beda. Aku punya konsep "belajar", Khotam punya konsep "army", sedangkan Febri adalah "ustadz". Asistensi sudah terpenuhi, beberapa revisi sudah selesai. Lalu yang harus dilakukan adalah menyiapkan model dan properti. Dari keriga konsep ini, ternyata konsepku yang menghabiskan banyak properti. Bayangkan, aku harus bawa properti meja belajar, buku-buku tebal, papan catatan dan asesoris kostum, yang semuanya butuh perjuangan untuk membawanya sampai ke studio. Sedangkan Khotam dan Febri, ya cuma nyiapin baju sama asesoris aja. Tapi bukannya aku mengeluh, aku senang-senang aja menjalaninya.
Akhirnya properti siap, sekarang model. Kami sengaja cari model cowok biar nggak canggung pas foto. Apalagi model cowok juga tidak terlalu bermasalah dengan make-up. Cukup pakai bedak, selesai. Nggak perlu lipstik, eye-shadow, maskara, dan lain-lain. Hahaha.... Tapi yang bermasalah. Ternyata model yang dibawa Febri ada kuliah pengganti. Dan alhandulillah aku ada model pengganti yang tak lain teman kos sendiri.
Semuanya sudah siap. Jadwal sudah ada. Masalah muncul lagi. Sekarang masalahnya ada di jadwal. Ada kesalahpahaman dalam jadwal kami yang membuat kami sekarang tidak dapat menggunakan foto studio. Kami pun pulang dengan tangan hampa. Padahal aku sudah bawa properti banyak dan ternyata nggak jadi foto. Sedih. Semuanya sedih. Apalagi aku juga mengejar waktu untuk balik ke Lumajang.
4 hari kemudian...
Hari ini, tepatnya hari selasa, kami berencana foto studio lagi. Ya, kini semuanya harus siap karena ini kesempatan terakhir. Pukul 13.30-15.00 WIB. Semuanya harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sayangnya aku sedikit terganggu dengan kacamata saat motret. Kacamataku seringkali melorot. Aku pun harus sedikit mengangkat dagu dan konsentrasi penuh untuk dapat fokus yang tepat. Haaaah.... capek. Akhirnya foto studio pun selesai. Kami pun beres-beres dan pulang. Nggak lupa juga terimakasih sama Brantas yang mau jadi model.
Nah, keesokan harinya aku dapet kabar buruk. Ternyata hasil jepretanku hampir seluruhnya kurang fokus. Huaaaa..... Akhirnya ada pilihan untuk foto studio lagi hari jumat siang. Oke. Tapi, tapi, tapi, sayangnya pas hari jumat itu Brantas nggak bisa jadi model karena ada kuliah. Lebih parahnya lagi aku sama Khotam juga nggak dapat model pengganti. Semuanya sibuk dan ada kuliah. Sebenarnya temenku, Ardian, bersemangat jadi model fotografi ini. Tapi sayangnya dia lagi ada acara di Mojokerto.
Bagaimanapun juga keputusan tetap menunggu dibuka oleh si kunci dan kunci itu adalah aku. Aku berpikir berkali-kali dan aku pun memutuskan batal foto. Aku pun mengambil foto seadanya.
Oke, sekarang aku tinggalkan semua rasa bersalah dan sedih. Memasuki tahap layout, aku pun segera beraksi. Aku memutar otak bagaimana caranya agar ketiga tema/konsep ini bisa dijadikan satu karena sebenarnya satu kelompok itu satu tema. Hingga pada akhirnya aku dapat ide ketiga tema itu aku satukan menjadi tema "LIFE, PRAY LEARN RIVALRY". Aku ingat kalau dalam hidup itu ada tiga poin penting, yaitu berdoa, belajar dan bersaing. Aku pun menyimpulkan bahwa,
"HIDUP
TANPA BERROA TAKKAN BERARTI
TANPA BELAJAR TAKKAN MENGERTI
TANPA PERSAINGAN TAKKAN ADA KEMENANGAN"
Kami berjuang menyelesaikan tugas ini. Aku yang ngelayout, dan yang lain..... ngapain ya? Hehehe... Sepulang kuliah SE aku langsung ngerjain sampai sore-sore. Terus sore-sorenya aku diajak Khotam foto artificial light. Dan tanpa diduga-duga kami dapat momen istimewa karena langit sore itu benar-benar indah dan kami tak lupa mengabadikannya.
Ini nih beberapa foto hasi momen istimewa itu :v |
Rabu, 22 Mei 2013
Hari ini aku mempersiapkan tugas-tugas penting fotografi yang akan dikumpulkan. Tugas 2 Artificial Light (aku posting nanti-nanti saja ya....) dan tugas 3 Foto Studio. Lalu siangnya dijadwalkan mengambil buku portofolio di Dunia Print.
Siang menjelang kami mengambil buku portofolio dan diluar dugaan, hasilnya bagus!? Tapi tapi tapi, kabar tidak enak pun datang. Ternyata foto layout A2 itu harus dipigura. Kemana harus cari pigura ukuran A2? Aku sama Khotam coba cari di tempat foto dan coba tanya harganya, ternyata harganya sekitar 100ribu!! Woooogh!!!! Dan, mau tidak mau, aku dan Khotam pun nggak mau buang-buang uang banyak hanya untuk beli pigura itu. Kami pun membuat pigura sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia.
Ini foto yang harus diprint ukuran A2 dan dipigura itu |
Segera setelah itu kami meluncur ke Despro mengumpulkan tugas ini. Alhamdulillah, semua selesai tepat waktu.
Terimakasih Febri atas pinjeman-pinjeman kameranya.
Terimakasih Khotam atas waktu dan sepeda motornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar